Make A Delicious Ones

Food, Love and Passion

Breaking News

Tuesday, May 1, 2018

Sejarah : Pagaralam Tempo Dulu

Barang siapa yang mendaki Bukit Barisan dari arah Bengkulu, kemudian menjejakkan kaki di tanah kerajaan Palembang yang begitu luas dan barang siapa yang melangkahkan kakinya dari arah utara Ampat Lawang (negeri empat gerbang) menuju ke dataran Lintang yang indah, sehingga ia mencapai kaki sebelah Barat Gunung Dempo, maka sudah pastilah ia di negeri orang Pasemah. Jika ia berjalan mengelilingi kaki gunung berapi itu, maka akan tibalah ia di sisi timur dataran tinggi yang luas yang menikung agak ke arah Tenggara, dan jika dari situ ia berjalan terus lebih ke arah Timur lagi hingga dataran tinggi itu berakhir pada sederetan pengunungan tempat, dari sisi itu, terbentuk perbatasan alami antara negeri Pasemah yang merdeka dan wilayah kekuasaan Hindia Belanda.
Tulisan diatas adalah tulisan tentang daerah tempat orang - orang Pasemah/ atau yang desebut Besemah/kota Pagaralam saat ini dituliskan oleh JSG Grambreg, seorang pegawai pemerintah Hindia Belanda yang ditulisnya pada tahun 1865.
sejarah pagaralam memang begitu menarik untuk dibahas, mulai dari sejarah terbentuknya kota pagaralam,seni dan budayanya, sampai tentang orang - orang yang berpengaruh dalam budaya Besemah sendiri. kali ini saya tidak membahas tentang sejarah kota pagaralam terlalu dalam melainkan ingin melihat sisi lain kota pagaralam tempo dulu melalui photo - photo yang saya peroleh dari teman -teman di pagaralam dan dari beberapa situs website arsip belanda beberapa hari yang lalu.

Di bawah ini ada beberapa potret pagaralam tempo doeloe :

Jembatan Endikat 1949
Photo diatas adalah jembatan liku endikat di ambil pada tahun 1949 oleh seorang photagrafer belanda. dijelaskan pada situs gahetna.nl belanda, ternyata jembatan endikat sempat putus waktu itu dan di perbaiki lagi seperti terlihat pada photo di atas.



Liku endikat 1910 - 1930
Photo diatas tepatnya di Liku endikat Dusun Mingkik, Kecamatan Dempo Selatan,tepat di atas setelah melewati jembatan endikat. di dalam photo ini ada beberapa orang yang asik berpose di dekat mobil belanda, photo - photo diatas kira- kira di ambil pada tahun 1910 -1950an,kalau teman - teman wisata yang ingin berlibur ke kota pagaralam pasti akan melawati liku endikat ini karana ini jalur utama menjuh kota pagaralam.
Gunung Dempo 1921 Photographs by Christoffel Hendrik Japing
Masjid Agung Pagaralam
Tari Kebagh 1930

Tak heran, kota seluas 633 kilometer persegi ini memang menyimpan banyak potensi wisata sejarah. Di sini, Anda bisa melihat beberapa peninggalan zaman Megalitikum yang ditaksir berumur lebih dari 1.000 tahun. Beberapa tempat untuk menemukan peninggalan tersebut di antaranya areal perkebunan Dusun Atungbungsu, kebun kopi Dusun Cawang Lama, Tegur Wangi lama, Tanjung Aro, dan Mingkik.



Kunjungan Bpk Presiden Suekarno ke pagaralam pada tahun 1952 pada saat itu pagaralam masi tergabung dalam kabupaten Lahat.



Sumber : https://www.facebook.com/Kota-pagar-alam-tempo-dulu-638473846230312/

2 comments: